Label


web stats

Kamis, 07 Juni 2012

Tempat Wisata di Soppeng

Villa Yuliana Bagi yang pernah berkunjung ke kota Watangsoppeng, pasti sudah pernah dengar tentang Villa Yuliana. Villa ini merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda di Kabupaten Soppeng, bangunan ini terletak di jantung kota Watansoppeng dibangun oleh C.A.KROSEN Tahun 1905 selaku Gubernur Pemerintahan Hindia Belanda di Sulawesi. Soppeng Kota Kalong Soppeng yang beribukota di Watansoppeng adalah salah satu kabupaten yang terletak di tengah-tengah Sulawesi Selatan dan tidak dilintasi Jalan Trans-Sulawesi. Maklum, wilayah ini berada di jalur perbukitan karst yang membentang di bagian selatan hingga ke tengah propinsi ini. Kembali ke Soppeng, salah satu ciri khas yang paling menjadikan Soppeng terkenal ialah kelelawarnya. Pemandangan seperti ini belum tentu anda dapatkan di wilayah pinggiran Soppeng. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, bila kalong-kalong ini pergi meninggalkan sarangnya dan tidak kembali, berarti akan ada bencana atau kejadian serupa yang akan menimpa masyarakat dan Kota Soppeng. Kalong-kalong ini pun pernah marah. Pohon yang ditebang ini diyakini sebagai rumah tinggal pemimpin kalong. Setelah penebangan pohon ini, kalong-kalong itu pergi dan tidak kembali. Percaya atau tidak, begitulah yang dituturkan sejumlah warga. Permandian Air panas Lejja Soppeng yang beribukota di Watansoppeng adalah salah satu kabupaten yang terletak di tengah-tengah Sulawesi Selatan dan tidak dilintasi Jalan Trans-Sulawesi. Maklum, wilayah ini berada di jalur perbukitan karst yang membentang di bagian selatan hingga ke tengah propinsi ini. Kembali ke Soppeng, salah satu ciri khas yang paling menjadikan Soppeng terkenal ialah kelelawarnya. Pemandangan seperti ini belum tentu anda dapatkan di wilayah pinggiran Soppeng. Menurut kepercayaan masyarakat setempat, bila kalong-kalong ini pergi meninggalkan sarangnya dan tidak kembali, berarti akan ada bencana atau kejadian serupa yang akan menimpa masyarakat dan Kota Soppeng. Kalong-kalong ini pun pernah marah. Pohon yang ditebang ini diyakini sebagai rumah tinggal pemimpin kalong. Setelah penebangan pohon ini, kalong-kalong itu pergi dan tidak kembali. Percaya atau tidak, begitulah yang dituturkan sejumlah warga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar